Oleh Muhammad Natsir Tahar
Di antara
bangsa – bangsa dunia, yang satu ini berkacak pinggang. Ia sangat berani untuk
mengaku sebagai polisi dunia. Setelah Sovyet tumbang ia merasa makin gigantis.
Apakah ia benar – benar kuat atau karena ada kekuatan gaib yang sedang
merasuki. Sejak lama Amerika Serikat tidak sedang baik – baik saja, begitu juga
dunia.
Di akhir
hayatnya, Presiden Amerika Wodrow Wilson menyesalkan sebuah keputusan yang
berakibat memasung Amerika Serikat sampai ujung waktu. Tahun 1914, Wilson
menyerahkan – begitu saja – kekuasaan untuk mencetak uang kepada seorang
pebisnis utama Yahudi dari klan Rothschild. Rothschild adalah pemilik The
Federal Reserve atau The Fed, sebuah lembaga partikuler yang bukan milik
pemerintah dan bukan pula milik warga asli Amerika.
Dengan
jatuhnya akad tersebut, The Fed resmi menguasai Amerika Serikat dan berhasil
mendustakan akal sehat kepada siapapun bahwa lembaran Dolar - dengan biaya
cetak beberapa sen saja - disamakan nilainya dengan kepingan emas. Dengan fakta
ini, maka The Fed praktis sebagai satu – satunya raja dunia, dan yang lain
adalah kerbau yang dicucuk hidungnya. Dolar adalah dewa hampir semua mata uang
dunia. Beberapa negara termasuk Indonesia, pernah tersungkur bangkrut oleh
pengaruh dolar.
Apa kata
Wilson sesudahnya. “Saya adalah orang yang tidak bahagia. Saya telah
menghancurkan negara saya. Kita (Amerika Serikat) adalah negara yang paling
diatur, dikontrol, dan didominasi di dunia modern”.
The Fed adalah raksasa setan kredit, kepada mereka rakyat Amerika menghamba dengan melipatgandakan riba. Tak cukup sampai di sana, seluruh kebijakan pemerintah dan siapa yang kemudian memerintah, ada dalam jari jemari The Fed.
The Fed adalah raksasa setan kredit, kepada mereka rakyat Amerika menghamba dengan melipatgandakan riba. Tak cukup sampai di sana, seluruh kebijakan pemerintah dan siapa yang kemudian memerintah, ada dalam jari jemari The Fed.
Aktivis
dan elit Amerika bukannya tidak melawan. Tapi melawan dengan cara yang tak
kelihatan: menggerutu sepanjang seratus tahun ini. Dua presiden mereka
ditembak. Adalah John F Kennedy dan Ronald Reagen. Telunjuk Amerika mengarah
kepada The Fed, sebagai otak pelaku.
Kennedy
pernah membuat pengumuman terbuka – sekaligus adalah lonceng kematiannya -
untuk mendistori The Fed dan mengembalikan hak percetakan uang kepada negara.
Dengan demikian rakyat Amerika tak perlu lagi membayar bunga atau pajak ilegal
atas penggunaan uang kertas cetakan The Fed. Kebijakan Kennedy berakibat pasti
pada hilangnya triliunan dolar dalam setahun yang melimpahi kocek Rothschild.
Para
presiden dan politisi Amerika saban waktu memperingatkan tentang bahaya The
Fed, yang mengalirkan dolar secara luar biasa kepada bankir – bankir swasta.
Tapi kekuatan gaib Zionis yang menyelimuti langit – langit Departemen Keuangan
AS, Gedung Putih dan Capitol Hills terlalu kuat untuk dilawan.
Reagen
dengan gagah berani pun berniat untuk mereformasi sistem percetakan dolar.
Setelah ia ditembak dan gagal mati, keinginan tersebut tak terdengar lagi.
Siapa berikutnya yang berani mengusik The Fed? Bahkan Henry Ford seorang
manufakturis mobil modern Amerika berkata, “Barangkali ada bagusnya rakyat
Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal usul uang, sebab jika mereka tahu,
saya yakin besok pagi akan timbul revolusi”.
Kekuatan
gaib lainnya yang membuat Amerika tampak semakin kuat – atau sebenarnya makin
lemah - adalah The Blackwater. Ini adalah perusahaan militer swasta yang selama
ini “menyamar” sebagai serdadu Amerika Serikat. Blackwater didirikan oleh
seorang veteran Navy Seal (Angktan Laut) bernama Erik Prince (pewaris kekayaan
Dinasti Edgar Prince) pada 1997. Mereka memiliki fasilitas pelatihan taktis
terbesar di dunia. Kapasitasnya sejajar dengan West Point, akademi militer
resmi milik tentara AS.
Mereka
melatih sedikitnya 40.000 orang dalam setahun dengan anggota resmi berkekuatan
10.000 pasukan. Penyerbuan Amerika ke berbagai negara di Timur Tengah sebagian
besar dilakukan oleh tentara swasta ini. Demi menguatkan ambisinya sebagai
polisi dunia, Amerika ternyata tak tega mengorbankan serdadunya sendiri.
Tentara bayaran sudah mulai diterjunkan sejak perang Vietnam.
Blackwater
dilengkapi dengan atribut dan persenjataan tercanggih serta transportasi perang
laut, darat dan udara. Mereka bahkan resmi menjadi pasukan elit swasta Amerika
yang berada di garda terdepan. Tapi semua itu adalah api dalam sekam, sebab
tindakan Blackwater selalu tidak terkontrol.
Mereka meninggalkan jejak kejahatan perang di mana - mana, namun yang mukanya coreng moreng adalah rakyat dan pemerintah AS. Mereka bahkan kebal hukum karena lepas dari tuntutan mahkamah militer dan posisi mereka ketika melakukan pembunuhan jauh dari jangkauan hukum sipil AS. Ketika Irak mencoba menyeret penjahat Blackwater ke hukum sipil mereka, Bush marah besar. Ada skandal apa antara Bush dengan Blackwater?
Mereka meninggalkan jejak kejahatan perang di mana - mana, namun yang mukanya coreng moreng adalah rakyat dan pemerintah AS. Mereka bahkan kebal hukum karena lepas dari tuntutan mahkamah militer dan posisi mereka ketika melakukan pembunuhan jauh dari jangkauan hukum sipil AS. Ketika Irak mencoba menyeret penjahat Blackwater ke hukum sipil mereka, Bush marah besar. Ada skandal apa antara Bush dengan Blackwater?
Wakil
Ketua Komandan Divisi AD III AS, Brigjen Karl Horst angkat bicara. “Orang –
orang Blackwater bebas berkeliaran dan unjuk kekuatan tanpa mampu ditegur. Hal
ini menyebabkan orang lain (tentara dan pemerintah AS) menjadi kambing hitam”.
Anggota Kongres pernah nyaring menyuarakan agar Obama menghentikan kontrak
dengan Blackwater yang dibuat rezim Bush. Kuat dugaan, Bush sudah dimandikan
dengan ratusan juta dolar dari jasa penyedia tentara bayaran ini.
Dengan
demikian, dua pilar utama yakni uang dan senjata yang mengesankan Amerika
tampak kuat, bukanlah Amerika itu sendiri. Mereka paling sedikit adalah
Rothschild dan keturunannya serta bos Blackwater, Erik Prince.
Kita sedang berada dalam pengaruh Polisi Dunia, berarti kita sedang dalam pengaruh paling sedikit dua orang ini. Disebut paling sedikit, karena tangan – tangan gaib lainnya sudah dan sedang silang menyilang untuk mencekam dunia. Amerika belakangan tidak sendiri, ada kekuatan penyeimbang pengganti Sovyet yang berasal dari negeri Tirai Bambu. Dan kita sedang terjepit di antara keduanya. ~MNT
Kita sedang berada dalam pengaruh Polisi Dunia, berarti kita sedang dalam pengaruh paling sedikit dua orang ini. Disebut paling sedikit, karena tangan – tangan gaib lainnya sudah dan sedang silang menyilang untuk mencekam dunia. Amerika belakangan tidak sendiri, ada kekuatan penyeimbang pengganti Sovyet yang berasal dari negeri Tirai Bambu. Dan kita sedang terjepit di antara keduanya. ~MNT
Comments