Oleh Muhammad Natsir Tahar
Batman
dan Superman itu sama hebatnya. Batman pribumi asli yang mewakili ras manusia,
sedangkan Superman seorang perantau dari Krypton. Keduanya berada dalam orbit
berbeda sampai kemudian Lex Luthor memanipulasi Batman untuk memulai pertarungan
dengan Superman.
Alkisah,
Superman alias Kal-El, alias Clark Kent berasal dari planet di luar tata surya,
50 tahun cahaya dari Bumi, sebuah planet bernama Krypton. Dengan bantuan
ayahnya Jor-El, Kal-El meluncur ke bumi dalam upaya menghindari ledakan bintang
raksasa dalam skala Supernova yang akan menghabiskan seluruh ras Kryptonian.
Sebagai
perantau atawa non pri, Superman sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk
menghadapi segala ketidakmungkinan di negeri asing. Selama perjalanan ke Bumi,
Jor-El lewat memori kristalnya mengajarkan pengetahuan ihwal peradaban manusia
rentang ribuan tahun dan tentang planet Bumi ke dalam pikiran Kal-El. Di
samping mampu terbang melebihi kecepatan cahaya, Superman memiliki sepasang
mata laser yang menghanguskan apapun dan badan super baja tahan nuklir.
Superman
adalah seorang pendatang yang sangat tahu diri. Tak pernah ia congkak, licik,
dan merasa menyandang ras terunggul. Mata lasernya disembunyikan dengan
kacamata tebal seorang jurnalis rendah hati bernama Clark Kent. Jiwanya mulia,
memastikan bumi sebagai rumah baru yang nyaman dan menyepak penjahat yang akan
membuat kekacauan. Clark tak pernah mengumumkan bahwa ia adalah Superman yang
patut disanjung dan diberi kuasa. Mata lasernya tak pernah menyasar Balai Kota
apalagi Istana Negara.
Bahkan
Superman menjadikan non pri bernama Darkseid sebagai musuh utamanya selain Lex
Luthor. Darkseid adalah salah satu makhluk terkuat di seluruh jagat raya dan
telah hidup selama ratusan ribu tahun.
Batman
pula adalah seorang pribumi. Anak watan ras manusia. Sebelumnya ia tampak lemah
dan menderita luka traumatik tentang pembunuhan orangtuanya dan ketakutan luar
biasa terhadap kelelawar. Sampai kemudian Batman, alias Bruce Wayne menjadi
pahlawan super dengan IQ 192. Batman adalah pribumi yang patut ditiru dan
menjadi kebanggaan tuan rumah. Ia menindas ketakutannya, merangkum kecerdasan
dan ketangguhan di atas rata-rata, kekayaan yang tak terbatas dari Wayne
Industries, idealisme, termasuk akses terhadap industri teknologi dan militer
super canggih.
Batman –
sebagaimana selalu diratapi pribumi – pernah melewati titik terlemah. Seorang
yatim piatu tanpa masa depan. Ayah ibunya ditembak mati di depan matanya oleh
perampok di sebuah gang gelap. Sejak itu ia bertekad untuk menjadi manusia
super untuk kemudian memburu penjahat - penjahat paling gila di Gotham. Joker,
Two Face, Enygma dan Penguin di antara yang berhasil dilipat Batman.
Jika
semua pribumi seperti Batman, maka ia tak akan pernah tersingkir oleh hantaman
apapun. Ia sanggup berumah di tengah kota bertetangga dengan orang kaya dan
raja - raja, menyeruak dari kekumuhan, tanpa meratap apalagi mengasihani diri
sendiri, ia bangkit setegak dengan Superman.
Kita
tahu, pribumi di mana pun selalu tampak inferior dan pendatang seolah - olah
superior. Secara, tak ada satu makhluk bumi pun yang sanggup mengalahkan
Superman dan ia mampu melakukan apapun yang ia kehendaki. Superman hanya bisa
dikalahkan oleh kejeniusan seorang Batman.
Batman
bukanlah pribumi loyo yang muncul dari pelimbahan, minta dikasihani sambil
mengibarkan panji – panji humanisme salah asuh: orang miskin dan lemah selalu
benar. Sejak bumi tamat dari penjajahan dan diskriminasi ras, pribumi dan non
pribumi selalu punya kesempatan yang sama untuk menggenggam dunia. Akan ada
semiliar alasan bagi Batman untuk tidak menatap mata Superman. Tapi dia bukan
jenis manusia inferior yang diseret arus dan diterbangkan angin seperti daun
mati.
Batman
memiliki kekuatan otot terlatih yang selama ini mampu menghancurkan
lawan-lawannya, ditambah kecerdasan yang mampu berpikir sebagai
super-detective, memecahkan kejahatan yang paling rumit sekalipun. Ditambah
gairah belajar dan membaca super disiplin. Maka Batman dan Superman berada pada
level yang sama, terutama ketika Batman berhasil membaca titik lemah Superman.
Seorang
jenius sesat bernama Lex Luthor mengacaukan segalanya. Ia berhasil memanipulasi
ego Batman, dipicu dari ketakutan teritorial, suatu waktu Superman akan
menyelewengkan kekuatannya untuk menundukkan bumi. Sebuah ketakutan yang
maklum: loyalitas dan nasionalisme seorang non pri macam Superman akan wajar
dicemaskan sepanjang sejarah.
Batman
menerobos LexCorp dan melucuti Kryptonite, berencana menggunakannya untuk
melawan Superman dengan membangun Exoskeleton bertenaga, menciptakan peluncur
granat Kryptonite, dan tombak berujung Kryptonite. Senjata ini sangat ampuh
untuk mematikan Superman.
Namun di
ujung kisah, kebenaran lah yang mesti dimenangkan. Ketika rencana jahat Lex
Luthor terbongkar, perang proksi yang selama ini ia lancarkan segera berakhir.
Batman dan Superman kemudian berhasil melumpuhkan monster rekayasa yang ia
ciptakan.
Jika
pribumi dan non pri sama – sama baik dan mampu hidup satu level seperti ini,
Lex Luthor (yang mewakili pribumi khianat) dan Darkseid
(lambang dari non pri bejat), akan segera terhapus dari muka bumi. ~MNT
Comments