Oleh Muhammad Natsir Tahar
Wacana
tentang kota unggul sudah ada ribuan tahun lalu, setidaknya yang tercatat dalam
puncak peradaban Yunani. Kota – kota bahagia telah terbentuk setua peradaban
manusia. Namun hingga abad 21, masih banyak kota yang terjerembab sangat lama
dalam kesengsaraan dan keterbelakangan.
Kota –
kota yang tidak bahagia, kota – kota yang kotor, penuh polusi, kamacetan
berlarut – larut, kriminal, konflik dan ketidaktahuan, menjadi tanda kegagalan
membaca sejarah. Ketika 400 tahun sebelum Masehi Pericles telah merancang kota
sebagai tempat berkumpul yang harmoni.
Sezaman dengan itu Hippodamus sudah membentuk kota dengan grid yang menjamin keleluasaan bergerak dan keteraturan. Ribuan tahun pula, kota – kota hebat dunia sudah dirancang menjadi demokratis, harmonis, utopis. Sementara kota - kota terbelakang masih sibuk mengurus pemukiman kumuh, macet dan luapan air bah kala hujan.
Sezaman dengan itu Hippodamus sudah membentuk kota dengan grid yang menjamin keleluasaan bergerak dan keteraturan. Ribuan tahun pula, kota – kota hebat dunia sudah dirancang menjadi demokratis, harmonis, utopis. Sementara kota - kota terbelakang masih sibuk mengurus pemukiman kumuh, macet dan luapan air bah kala hujan.
Secara
filosofis, kota dirancang sebagai pusat keunggulan manusia. Setiap kota menjadi
tempat kesempatan kepada semua orang untuk maju, sejahtera dan bahagia bersama.
Kota adalah wahana belajar dan membangun peradaban unggul, untuk berlomba-lomba
menampilkan kemegahan tamadun di antara bangsa – bangsa lain.
Namun
pada kenyataannya, banyak kota menjadi ruang kepahitan, kesempitan lapangan
kerja, kekumuhan tata ruang dan menyerempet bahaya di lorong – lorong gelap
setiap sudutnya. Ketika kota – kota lain sedang menyediakan tempat-tempat
belajar yang anggun dengan segala pesonanya, lebih banyak kota berada dalam
perebutan kesempatan untuk memperoleh pendidikan dasar.
Kota –
kota maju lagi bahagia menikmati moda transportasi canggih, aman dan memacu
produktifitas tinggi, kota – kota yang tertinggal menampakkan wajah angkutan
yang arkais dan melawan modernisasi. Dilema sosial di tiap kota harus dapat
dituntaskan dan untuk itu dibutuhkan pemimpin nan heroik.
Pemimpin
di setiap kota harus melihat kota – kota terbaik dunia, kota yang kreatif dan
harmoni serta mampu dengan segera menuntaskan masalah – masalah terbesarnya, di
antaranya kemakmuran, daya saing, kemacetan, kepadatan populasi, kekumuhan dan
seterusnya.
Sebagai
model dan inspirasi, berikut ini ditampil profil beberapa kota terbaik di dunia
yang mereka sebut Supercity. Pertama,
Curitiba, Brazil. Dari hasil survei 99 % warga mengaku bahagia dengan Curitiba.
Kota ini paling sering dijadikan referensi dalam penataan kota serta banyak
meraih penghargaan internasional. Mampu menciptakan solusi – solusi kreatif dan
dipenuhi area hijau.
Kedua, New York,
Amerika Serikat. Memiliki Central Park yang sangat luas dan indah. Konser –
konser musik besar dan festival film berlangsung di taman. Kehidupan
multikultural yang harmonis. Punya perpustakaan umum termegah kedua di dunia.
Walikota Bloomberg menganggarkan USD 2 miliar hanya untuk menjadikan New York
sebagai pusat teknologi utama dunia.
Ketiga, Paris,
Prancis. Penataan kota ini dilengkapi dengan fitur – fitur menarik, penataan
taman yang indah dan spektakuler. Kota ini dipenuhi orang – orang cerdas dan
bahagia. Telah melahirkan gerakan sosial, politikal dan intelektual yang
revolusioner. Terdapat surga belanja dan wisata kuliner terbaik dunia.
Keempat, Melbourne,
Australia. Kota ini adalah kota liveable nomor
satu dunia. Memiliki universitas terbaik dunia setelah London, Boston dan
Tokyo.
Kelima, Singapura.
Berkonsep garden
city, kota paling diinginkan dan memiliki sistem pendidikan terbaik
dunia. Singapura merupakan negara paling bebas korupsi di dunia setelah
Selendia Baru. Pembangunan SDM unggul, melahirkan pemimpin birokrat yang super
efisien dan bersih serta mampu menciptakan infrastruktur ekonomi terbaik.
Ajaibnya, tercatat sebagai kota terpadat di dunia namun tidak pernah ada
kemacetan.
Keenam, Wina, Austria.
Memiliki standar hidup nomor satu tertinggi di dunia dan kultur inovasi terbaik
dunia setelah Boston. Ketujuh, Auckland,
Selendia Baru. Selain kualitas sistem pendidikan kelas dunia, Aucklend juga
paling bebas korupsi. Orang Indonesia akan sangat malu bertandang ke kota ini.
Memiliki pemandangan alam menakjubkan serta produk – produk ekspor berkualitas.
Kedelapan, Kopenhagen,
Denmark. Adalah kota yang disurvei University of Leicester sebagai kota paling
bahagia di dunia. Memiliki taraf hidup dan ekonomi yang tinggi dan masyarakat
yang cerdas.
Kesembilan, Vancouver,
Kanada. Kota dengan pemandangan alam yang dramatik, masyarakat harmonis,
terbuka dan pandai – pandai.
Kesepuluh, Boston,
Amerika Serikat. Adalah kota dengan kualitas pendidikan terbaik di Amerika
sekaligus dunia. Dibangun oleh pemimpin – pemimpin yang percaya kepada
pentingnya pendidikan. Kota ini juga unggul dalam industri IT, kesehatan,
bioteknologi dan finansial. Memiliki kultur inovasi terbaik dunia setelah Wina,
Austria. Bagaimana dengan kota yang kita tinggali? Sejauhmana dan seberapa
mungkin kita untuk mendekati setengahnya? ~MNT
Comments