Ilustrasi: http://3.bp.blogspot.com |
Oleh Muhammad Natsir Tahar
Jika Anda
berkacamata dan terlihat pintar, maka Anda adalah yang terpilih. Jika Anda
bertangan halus, pandai berbahasa asing, atau pegawai berdasi Anda pasti akan
dicari. Jika Anda anak sekolahan, apalagi intelek seperti guru, dosen, dokter,
bankir, insinyur, profesor, sampai bekas menteri, maka Anda semua akan dijemput
lalu dikumpulkan. Dikumpulkan untuk dibunuh.
Semua
yang pernah bersentuhan sengaja atau tidak dengan bau – bau liberal akan
digiring kepada sedikitnya 343 ladang pembantaian tanpa ampun. Untuk bisa
selamat dari neraka ini, pastikan bahwa Anda tidak sedang berada di Kamboja
pada tahun 1975.
Ladang –
ladang itu adalah puncak horor bagi orang – orang yang dianggap telah tercemar
dengan pandangan dan intelektualitas model liberal. Ini adalah praktik
pemberangusan jejak kapitalisme oleh rezim Pol Pot.
Tak terluput darinya adalah para pemuka agama dan ‘pecandu’ Tuhan. Mereka dikumpulkan di pinggir lubang besar lalu dihujani dengan hantaman cangkul, bambu, kayu, dan alat-alat tradisional lainnya yang menjadi simbol kebangkitan revolusi komunis radikal. Jasad – jasad yang bertumbangan memasuki lubang, disiram dengan sejenis cairan kimia untuk menghapus jejak pembantaian.
Tak terluput darinya adalah para pemuka agama dan ‘pecandu’ Tuhan. Mereka dikumpulkan di pinggir lubang besar lalu dihujani dengan hantaman cangkul, bambu, kayu, dan alat-alat tradisional lainnya yang menjadi simbol kebangkitan revolusi komunis radikal. Jasad – jasad yang bertumbangan memasuki lubang, disiram dengan sejenis cairan kimia untuk menghapus jejak pembantaian.
Namun
bekas – bekas itu masih tampak hingga hari ini berupa cabikan pakaian berdarah
dan serakan belulang yang dibiarkan dengan kondisi aslinya oleh Pemerintah
Kamboja sekarang, untuk mengenang bahwa negeri itu pernah melewati fase neraka
jahanam. Bila sampai ke situs pembantaian, rakyat Kamboja akan ditarik di masa
– masa ketika lolongan kematian disamarkan oleh speaker – speaker yang
digantungkan di pohon – pohon.
Tahun
1975 menandai runtuhnya sistem liberalisme barat dukungan Amerika di Kamboja.
Rezim Marsekal Lon Nol yang memerintah, digulingkan oleh Pol Pot, penganut
sejati politik komunisme radikal. Pol Pot paling dikutuk, paling kejam dari
para mentor komunis apapun di Sovyet dan China. Paham Maoisme dan Leninisme
diberlakukan mutlak dengan paksaan penuh.
Hingga
Vietnam mencampuri wilayah Kamboja pada 25 Desember 1978, sedikitnya dua juta
manusia tewas akibat dibantai, kelaparan, keletihan parah dan sakit. Penyiksaan
dilakukan terhadap rakyat yang diduga memiliki informasi, biasanya
tentang sanak saudara dan orang terdekat.
Mereka digiring ke kamp – kamp interogasi paling rahasia milik Khmer Merah. Seluruh kurikulum metode penyiksaan sadis dipraktikkan di sini. Mencabut kuku dan menyiramnya dengan alkohol untuk mendapat satu nama adalah metode yang terbilang ringan dari keseluruhan.
Mereka digiring ke kamp – kamp interogasi paling rahasia milik Khmer Merah. Seluruh kurikulum metode penyiksaan sadis dipraktikkan di sini. Mencabut kuku dan menyiramnya dengan alkohol untuk mendapat satu nama adalah metode yang terbilang ringan dari keseluruhan.
Komunisme
adalah satu paham yang menolak kepemilikan barang pribadi dan beranggapan bahwa
semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Paham ini bertujuan
menghapuskan hirarki buruh versus pemilik modal karena sistem kapitalis
cenderung mengeksploitasi manusia. Kedengarannya ‘mulia’, tapi dikibarkan
dengan pembantaian penuh dendam. Komunisme dilancarkan satu paket dengan
sadisme.
Mao
Zedong sebagai Bapak Maoisme, menjiplak habis setiap strategi pemerintahan
terpusat yang dilakukan Sovyet. Mao terobsesi dengan Marxisme lalu
mengawinkannya dengan sadisme dan eksistensialisme yakni seseorang yang
berkemauan besar tapi gagal memisahkan mana benar dan salah.
Revolusi Mao dimulai dengan membakar buku – buku, gedung sekolah dan seluruh peradaban melankolis China. Secara sangat aneh, Mao membuka raksasa industri baja demi persenjataan lalu memerintahkan jutaan petani meninggalkan tanah, akibat pasti dari kegilaan ini adalah jutaan perut kelaparan dan mati karena tidak ada yang bisa dimakan. Angkanya mencapai 20 juta.
Revolusi Mao dimulai dengan membakar buku – buku, gedung sekolah dan seluruh peradaban melankolis China. Secara sangat aneh, Mao membuka raksasa industri baja demi persenjataan lalu memerintahkan jutaan petani meninggalkan tanah, akibat pasti dari kegilaan ini adalah jutaan perut kelaparan dan mati karena tidak ada yang bisa dimakan. Angkanya mencapai 20 juta.
Demi
mempertahankan isme, ratusan juta manusia tergeletak ke tanah. Sufiks-isme
berasal dari Yunani -ismos, Latin -ismus, Perancis
Kuno -isme,
dan Inggris –ism sebagai
akhiran, menandakan suatu paham atau ajaran atau kepercayaan. Sebuah paham yang
secara idealis mestinya bertujuan mulia tapi lebih banyak sebaliknya.
Sedangkan
sadisme diterjemahkan bebas sebagai penyakit jiwa semacam kegemaran melihat
kesakitan orang lain. Mereka – mereka yang menjadi buas karena dirasuki sifat
kebinatangan tanpa belas kasihan. Dalam sejarah dunia, revolusi atau cara cepat
untuk mengubah atau mengganti isme lama dengan isme baru selalu berdarah.
Fasisme
dan tribalisme telah memakan korban berupa genosida seperti yang dilakukan
terhadap suku Indian, Aztec dan Inca di Amerika, Aborigin di Australia dan
Maori di Selandia Baru. Fasisme Jepang dan Nazi dicatat sejarah sebagai paling
kejam dan sadis. Holacaust atau pembantaian Yahudi oleh Hittler menjadi
penyeimbang dan penegahan terhadap doktrin kuno Yahudi yang tertulis dalam The Protocol of
Zion oleh Zionist Israel.
Liberalisme
pun tak kalah kejamnya, melalui operasi intelijen mereka mengkudeta sejumlah
negara, mengincar sumur minyak, menebar propaganda najis, dan menghisap
kekayaan negara ketiga. Seperti Komunisme vs Liberalisme, seperti Nazi vs
Zionist, semuanya memaksakan isme melalui sadisme.Di luar itu, melebarnya
doktrin radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama, akan menjadi
ancaman bagi kemanusiaan selanjutnya.
Yang
paling kini adalah aksi tribalisme – berujung pada kejahatan yang didorong oleh
rasa perbedaan etnik - oleh rezim Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya.
Junta Militer Myanmar yang beretnik Sino Tibet melakukan genosida bertahap
secara masif dan sistematis terhadap para keturunan Indo Arya Bangladesh
tersebut.
Paling puncak dilakukan secara sangat sadis dan dikecam dunia terutama oleh sejumlah negara mayoritas Muslim. Isme radikalisme dan sadisme hanya mampu diredam tapi tidak mengakhiri. Neraka – neraka yang diciptakan itu hanya akan berakhir ketika dunia berakhir, demi menyongsong neraka yang sesungguhnya sebagai pembalasan maha adil. ~MNT
Paling puncak dilakukan secara sangat sadis dan dikecam dunia terutama oleh sejumlah negara mayoritas Muslim. Isme radikalisme dan sadisme hanya mampu diredam tapi tidak mengakhiri. Neraka – neraka yang diciptakan itu hanya akan berakhir ketika dunia berakhir, demi menyongsong neraka yang sesungguhnya sebagai pembalasan maha adil. ~MNT
Comments