Oleh Muhammad Natsir Tahar
Ia adalah
bagian dari enam generasi yang mewarisi pelbagai penyakit degeneratif parah.
Sejak lahir pemuda ini sudah mengalami serangan asma bronkial yang disebabkan
pembengkakan selaput lendir dengan sekresi yang akut. Ia juga rabun dan tulang
– tulangnya begitu rapuh.
Episode
tersebut terjadi selama masa anak – anak pada interval yang tinggi. Ia sering
tiba - tiba terbangun dari tidur nyenyaknya dengan terengah -engah, sesak
napas, dan wajahnya pucat membiru. Erangan - erangan halus sering menemani hari
– harinya. Pesakit kecil ini kelelahan dan tidak bisa bernapas ketika
berbaring. Saluran ususnya juga sangat sensitif sehingga begitu terbatuk,
celananyasegera dikotori oleh tinja cair.
Perkembangan
fisiknya terganggu. Tubuhnya kecil, pucat dan kerempeng. Penderitaannya
dilengkapi dengan kaki kurus, mata biru lebam dan rambut berpasir. Giginya
menonjol, ortodontik dan akan disembunyikan dengan kumis walrus di
kemudian hari agar ia bisa nyaman mendekati wanita muda.
Ia gagal
tumbuh sebagai pria di atas kursi roda dengan kacamata bulat setebal alas
botol, di mana orang – orang akan memaklumkan kondisi itu.Karena sejak kecil ia
dipeluk oleh malaikat sebagai ayah kandungnya. Sang malaikat mengatakan:
“Percuma saja engkau belajar keras kalau tubuhmu rapuh. Kendaraan pribadimu
yang lemah itu tak akan pernah bisa membawamu ke masa depan yang engkau impikan
lewat sekolah.”
Dengan
lembut sang ayah mendorong pemuda ini untuk membangun tubuhnya secara
sistematis di gimnasium pribadi di teras rumah mereka. Ia membuat lompatan
kuantum setelah bertahun – tahun berlatih dengan sangat keras. Bentuk
dadanya yang sempit perlahan berubah menjadi berotot dan bidang.
Kelemahan lain datang dari rabun jauh ekstrem. Ini pun agak
terlambat diketahui karena ia tidak pernah belajar di sekolah formal
mengingatfisiknya lemah. Dengan kacamata berlensa tebal ia berlatih menembak
sampai mahir.
Bahkan terobsesi membangun keunggulan dalam permainan dan
olahraga yang menyerukan kekuatan, ketahanan dan keterampilan seperti tinju,
gulat, mendayung, berkuda dan mendaki gunung. Ia bahkan menjadi petenis yang
andal bahkan judo, karate dan renang dilahapnya. Berkat kerja kerasnya
dalam belajar ia pun diterima bersekolah di Harvard sebelum belajar hukum di
Columbia Law School.
Pemuda
itu bernama Teddy sang pemburu. Ia senang berburu beruang sehingga darinya
terlahir boneka Teddy Bear. Konon nama Teddy Bear berasal dari kejadian
saat Teddy bepergian berburu beruang di Mississippi. Ada beberapa pemburu yang
saling berkompetisi, dan sebagian besar sudah berhasil mendapat buruannya,
sementara Teddy belum.
Pembantu
Teddy berhasil menggiring dan mengikat seekor beruang hitam yang terluka di
pohon Gandarusa setelah pengejaran yang panjang dan melelahkan. Mereka
memanggil Teddy dan menyarankan untuk menembaknya. Namun Teddy menolak atas
alasan tidak sportif dan meminta agar hewan tersebut dirawat saja ketimbang
dimatikan dengan cara konyol.
Kisah
dramatis ini pun tersiar kemana – mana. Teddy Bear dibuat pertama kali secara
simultan oleh pengrajin mainan Morris Michtom di Amerika Serikat dan Richard
Steiff di Jerman pada awal abad ke-20. Boneka Teddy Bear menjadi mainan ikonik,
disebarkan ke dunia dalam cerita anak, lagu dan tentu saja difilmkan.
Namun ia
kurang suka dipanggil Teddy tapi lebih senang disebut T.R sebagai singkatan
dari Theodore Roosevelt. Nama ini juga diabadikan pada sebuah kapal induk
pesawat tempur Amerika Serikat : USS Roosevelt.
Selain
dikenal sebagai inspirator Teddy Bear, ia juga merangkap sebagai Presiden
Amerika Serikat terbaik sepanjang masa dan menjabat dua kali. Menjadi penengah
antara faktor-faktor ekonomi yang bertentangan di Amerika, terutama antara
golongan majikan dan buruh.Menjamin keadilan bagi setiap orang dan tidak berat
sebelah.
Sebagai
presiden "pemimpin rakyat", T.R harus mengambil tindakan apapun demi
kepentingan rakyat kecuali tindakan-tindakan yang dengan tegas dilarang hukum
atau konstitusi.
Presiden
Theodore Roosevelt menjaga supaya perusahaan-perusahaan besar tidak sampai
mempermainkan politik dan ia memaksakan pembubaran konglomerasi yang melanggar
undang-undang antimonopoli.Pada 1905, T.R menenangkan hadiah Nobel Perdamaian
karena berhasil mengakurkan Rusia dan Jepang yang sedang berperang. Ia juga
tercatat sebagai presiden termuda dalam sejarah Amerika selain sebagai pemburu,
peternak, penjelajah, pecinta alam serta seorang prajurit, naturalis, dan
penulis.
Ia dengan
lebih giat melibatkan Amerika Serikat dalam politik intenasional. Dan ini
kalimat penutupnya: Theodore Roosevelt sering
mengutip sebuah peribahasa, berbicaralah dengan lemah lembut, tapi
jangan lupa membawa pentungan yang besar.Akankah kita terutama pemuda
penerus estafet kepemimpinan di negeri ini terinspirasi dari kisah heroiknya
dan cara ia memimpin? Paling tidak hanya untuk menjadi setengah Teddy.~ MNT
Comments