Oleh Muhammad Natsir Tahar
Zaman
kolonial pernah menjejaskan kita menjadi seperti Nimfa. Nimfa yang tak sanggup
bercita – cita. Dalam hierarki Maslow, Nimfa tersekat pada pemenuhan kebutuhan
dasar untuk semata bertahan hidup. Serangga muda ini hanya makan dan mengambil
sebatas perut, dari rimbunan dedaunan sumber daya kelimpahan.
Bagaimana
ini menjadi serupa kutukan. Hampir tidak ada bangsa di dunia yang dilimpahi
kekayaan alam, berangkat menjadi bangsa yang maju. Negara – negara maju
merangkum sejarah kemerosotan, kekeringan dan tanah yang miskin. Mereka segera
menjalin benang – benang penderitaan dan melepas kulit terakhir yang mereka
punya untuk membentuk kepompong. Mereka dulunya bahkan hanya larva buruk rupa.
Sedangkan
Nimfa yang hidup di alam kaya lagi terjajah, alfa untuk menjadi kepompong.
Begitu lahapnya makan sebatas makan, sisanya penuh – penuh dipersembahkan
kepada bangsa – bangsa maju yang dahulu kala disebut kolonial.
Kini ketika zaman kemuraman sudah usai dan penjajahan bersalin muka, kita pun bermetamorfosis. Tapi metamorfosis itu tak sempurna, alih – alih menjadi kupu – kupu yang indah (baca: negara maju), kita hanya belalang dari siklus belalang muda yang disebut Nimfa. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya.
Kini ketika zaman kemuraman sudah usai dan penjajahan bersalin muka, kita pun bermetamorfosis. Tapi metamorfosis itu tak sempurna, alih – alih menjadi kupu – kupu yang indah (baca: negara maju), kita hanya belalang dari siklus belalang muda yang disebut Nimfa. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya.
Jika kupu
– kupu dengan sayapnya yang kokoh indah bukan buatan, beberapa sayap belalang
bahkan tak bisa digunakan untuk terbang. Kabar baiknya – atau kabar buruknya -
belalang punya sumber protein tinggi. Mereka ditangkap senja – senja, lalu akan
ada dua pilihan: dimakan mentah atau dimasak. Pada pasar makanan China,
misalnya pasar malam Donghuamen, masakan belalang disajikan
menggunakan tusuk sate.
****
Sepanjang
metamorfosis di dalam kepompong atau pupa, para larva berpuasa dan
berkontemplasi. Di sana nation building terbentuk. Mereka
melakukan perubahan radikal dari bangsa peratap menjadi bangsa tangguh segala –
gala.
Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga mulai tersusun dan struktur tubuh larva lenyap. Karakter sebagai bangsa maju pun terbina dalam situasi sulit, di mana calon kupu – kupu harus berjuang dengan tubuhnya yang lemah untuk mengoyak jaring yang membungkus mereka.
Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga mulai tersusun dan struktur tubuh larva lenyap. Karakter sebagai bangsa maju pun terbina dalam situasi sulit, di mana calon kupu – kupu harus berjuang dengan tubuhnya yang lemah untuk mengoyak jaring yang membungkus mereka.
Selama
hidup di alam kepompong mereka tidak hanya berjuang dan membuat peningkatan
drastis, namun juga perlu cerdik melakukan kamuflase untuk mengecoh predator.
Agar tak berbalik menjadi bangsa yang terjajah.
Selama
belum naik kasta sebagai negara maju, kita bukanlah kupu – kupu apalagi
kupu – kupu yang pada fase kepompong ia merajut benang sutra. Di Asia hanya
tercatat lima negara maju yakni Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan
Taiwan.
Kita
perlu banyak belajar bagaimana bermetamorfosis dari negara berkembang menjadi
negara maju. Kita juga perlu belajar untuk mencari kepompong terbaik, karena
tidak semua kepompong melahirkan kupu – kupu indah berwarna cemerlang, tapi
juga menghasilkan ngengat yang cenderung gelap, kusam atau kelabu.
Negara –
negara maju memiliki ciri berikut: angka pengangguran rendah, pendapatan per
kapita tinggi, laju pertumbuhan hidup atau angka kelahiran rendah, kemajuan
pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, industri kreatif dan jasa menjadi
sektor perekonomian utama, menghargai waktu, kemudian memiliki sistem
pendidikan paripurna. Dengan demikian bahwa negara berkembang atau terbelakang
adalah kebalikannya.
Mungkin
ini akan dibantah dan diperdebatkan. Sebuah situs di linkedin.com menulis
sembilan penyebab Indonesia sulit maju yakni: mengandalkan sumber daya alam,
pendidikan berorientasi pegawai, sentimen anti asing, sulit menerima perubahan,
hobi jadi komentator, adanya perspektif bahwa orang miskin paling benar, maunya
serba cepat, prilaku konsumtif dan infrastruktur yang minim.
Dari
semua itu mengapa negeri ini tak maju – maju, sebab di antara spesies belalang
ada jenis belalang sembah yang bersifat predator dan pandai menyamar. Dalam
laman Perhimpunan Entimologi Indonesia disebutkan, belalang sembah adalah
serangga predator yang cekatan. Kedua tangannya yang selalu tertangkup di depan
dadanya, seolah-olah jurus ancang-ancang perlawanan atau perburuan mangsa.
Penyamaran
dilakukan ketika berada dalam ancaman spesies lain misalnya jaksa atau KPK.
Belalang sembah bunga akan menyerupai kumbang pembunuh yang mempunyai gigitan
sangat sakit. Penyamaran ini akan menyelamatkan anak-anak belalang dari
pemangsa lainnya.
Selama
faktor – faktor penghambat termasuk belalang sembah masih ada, kita hanya mampu
mengurut dada ketika membaca tulisan yang dicuplik dari tabir.net berikut ini:
(fakta atau utopia? Cekidot!)
Qatar
adalah negara paling kaya nomor satu di dunia. Negara yang tidak punya hutang
kepada negara manapun dengan Pendapatan Perkapita (GDP) tertinggi di dunia.
Pendapatan rata-rata penduduknya Rp 147 juta per bulan.
Setiap
bayi warga Qatar lahir ke dunia, negara sudah menyiapkan sebuah rumah untuknya.
Begitu usia sekolah, setiap anak dipersilakan sekolah atau kuliah di mana saja.
Boleh memilih di dalam ataupun luar negeri, semuanya dibiayai negara secara
penuh termasuk biaya hidup dan uang saku dalam jumlah besar.
Beberapa
universitas Amerika Serikat telah membuka cabangnya di Qatar dengan dukungan
Qatar Foundation, di antaranya adalah Carnegie Mellon University, Georgetown
University School of Foreign Service, Texas A&M University, Virginia
Commonwealth University, dan Cornell University’s Weill Medical College.
Setelah
tamat belajar, setiap warga dipersilakan memilih pekerjaan apapun asal masih di
dalam negara. Pasti negara memberi pekerjaan yang pantas dan dengan gaji yang
lebih tinggi dari ekspatriat untuk kualifikasi setara dan sejenis. Gaji dan
kedudukan rakyat Qatar harus lebih tinggi dari orang asing.
Negara
ini menyediakan untuk masing - masing dari setiap istri, seorang pembantu rumah
dan sopir. Negara pula yang menggaji pembantu dan sopir tersebut yang tentu
saja didatangkan dari luar Qatar. Bila perempuan Qatar melahirkan, mereka boleh
memilih rumah sakit mana saja di dalam atau luar negeri dan negara yang bayar.
Qatar
ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan World Cup tahun 2022. Qatar sponsor
utama FC Barcelona. Qatar juga penyelenggara balap motoGP dan sedang menawarkan
dua sirkuit kelas dunianya untuk penyelenggara even F1.
Qatar
juga mulai menguasai bisnis telekomunikasi dunia. Pemegang saham terbesar
Indosat saat ini adalah Qatar Telecom, BUMN Qatar. Tahun 2015-2016 GDP Qatar
adalah Rp 1,7 miliar per kepala per tahun.
Di Qatar, tidak ada pajak untuk rakyatnya.
Apakah ada bank?Ada, akan tetapi tidak untuk bunga. Kadang - kadang bila hari
raja berulang tahun, seluruh hutang rakyatnya kepada bank dihapuskan oleh raja. ~MNT
Comments